Stoikiometri Dalam Larutan
Larutan adalah campuran homogen dari
zat terlarut dan zat pelarut.
Zat terlarut mempunyai jumlah
lebih sedikit dari zat pelarut.
Banyak zat yang terlarut dalam
suatu larutan dinyatakan dalam konsentrasi.
Konsentasi yang umum digunakan
dalam kimia, yaitu kemolaran atau molaritas.
1. Kemolaran (Molaritas = M)
Kemolaran atau molaritas menyatakan jumlah mol (n) zat terlarut
dalam satu liter (v larutan). Larutan 1 molar berarti dalam satu liter larutan,
terlarut 1 mol zat.
M = n : v satuan untuk kemolaran mol/liter
M = n
x 1000 : mL atau
M = gram : Mr
x 1000 : mL
Keterangan :
M=
kemolaran (molaritas)
n=
mol zat terlarut
V=
volume dalam liter
g=
massa zat terlarut dalam gram
Mr=
massa molekul relatif zat terlarut
Contoh soal
- Berapa kemolaran o,1 mol H2SO4 dalam
500 mL larutan?
Jawab :
n : v = 0,1 mol
v = 0:,5 L
M = n : v = 0,1
mol : 0,5 L = 0,2 mol/L
- Berapa molaritas larutan yang terjadi jika 4 gram NaOH
dilarutkan ke dalam air sampai volumenya
menjadi 500 mL?
Jawab :
Massa zat terlarut (NaOH) = 4 gram
Mr NaOH =
23 +16+1 = 40
Volume =
500 mL
M =
n x
1000 : mL
=
4 : 40 x
1000 : 500 = 0,2 M
Berapa jumlah mol HCl yang terdapat dalam 100 mL larutan HCl
0,2 M?
Jawab :
M =
n : v
n =
M . V
=
0,2 M x 0,1 L
=
0,02 mol
Berapa gram H2SO4 yang terlarut dalam
200 mL larutan H2SO4 0,1 M?
Jawab :
Mr H2SO4 = 98
Konsentrasi larutan H2SO4 = 0,1 M
Volume =
200 mL
n = M . V
= 0,1 x
o,2 =0,02 mol
n = gram :
Mr
0,02 = gram : 98
gram = 98 x 0,02 = 1,96 gram
2. Pereaksi Pembatas
Pada umumnya reaksi berlangsung
dalam bentuk larutan.
Jika pada suatu reaksi
perbandingan mol-mol zat yang direaksikan sesuai perbandingan koefisien maka
reaksi akan selesai jika seluruh pereaksi telah habis beraksi.
Jika jumlah mol salah satu
pereaksi berlebihan dibandingkan dengan pereaksi lainnya maka reaksi akan
selesai jika salah satu pereaksi telah habis bereaksi.
Pereaksi yang dalam suatu proses
kimia habis terlebih dahulu disebut sebagai pereaksi pembatas. Dalam reaksi itu
jumlah hasil reaksi yang terbentuk ditentukan oleh jumlah pereaksi yang habis
terlebih dahulu.
Contoh Soal
- Diketahui 25 mL HCl 1 M direaksikan dengan 25 mL NaOH 2 M,
menghasilkan NaCl dan air. Pada reaksi tersebut mana yang bertindak sebagai
pereaksi pembatas dan berapa mol zat yang bersisa?
HCl(aq)
+ NaOH(aq) à NaCl (aq) + H2O(l)
HCl(aq)
|
NaOH(aq)
|
NaCl (aq)
|
H2O(l)
|
|
Mula-mula
|
25 mL x 1 M= 25 mmol =0,025 mol
|
25 mL x 2 M= 50 mmol= 0,05 mol
|
||
Bereaksi
|
0,025 mol
|
0,025 mol
|
0,025 mol
|
0,025 mol
|
Sisa
|
Mula2 – Bereaksi= 0,025 – 0,025 = 0
|
0,5 – 0,025
= 0,025 mol
|
0,025 mol
|
0,025 mol
|
- Direaksikan 25 mL NaCL 2 M dengan 25 mL H2SO4
2 M. Tentukan :
a. Zat
pereaksi pembatas.
b. Berapa
gram zat yang tersisa.
c. Berapa
gram garam yang terbentuk.
2NaCl(aq)
+ H2SO4(aq)
à Na2SO4 (aq) + 2HCl(l)
2NaCl(aq)
|
H2SO4(aq)
|
Na2SO4 (aq)
|
2HCl(l)
|
|
Mula-mula
|
25 mL x 2 M= 50 mmol
=0,05 mol
|
25 mL x 2 M= 50 mmol= 0,05 mol
|
||
Bereaksi
|
0,05 mol
Zat pereaksi pembatas
|
½ x 0,05 mol= 0,025 mol
|
½ x 0,05 mol= 0,025 mol
|
2/2 x 0,05 mol
= 0,05 mol
|
Sisa
|
0,05 – 0,05 = 0
|
0,05 – 0,025
= 0,025 mol
|
0,025 mol
|
0,05 mol
|
Massa zat sisa =
0,025 x Mr= 0,025 x98 = 2,45 gram
|
Garam yg terbentuk = 0,025 x Mr = 0,025 x142
= 3,55 gram
|