Senin, 27 Februari 2017

Sifat-Sifat Keperiodikan Unsur



Sifat-Sifat Keperiodikan Unsur
Umumnya sifat unsur periodik berubah secara teratur sesuai dengan perubahan nomor atomnya.
Sifat periodik meliputi jari-jari atom, afinitas elektron, energi ionisasi, keelektronegatifan, sifat logam, sifat reduktor, dan sifat oksidator.
1. Jari-Jari Atom

Jari-jari atom adalah jarak antara inti dengan elektron pada kulit paling luar. Dalam satu golongan, dengan bertambahnya nomor atom jumlah kulit bertambah sehingga jarak inti terhadap elektron terluar makin jauh. Dapat dikatakan semakin ke bawah semakin besar.
Dalam satu periode, dengan bertambahnya nomor atom dari kiri ke kanan, jari-jari atom semakin kecil. Unsur-unsur dalam satu periode dari kiri ke kanan mempunyai jumlah kulit elektron yang sama, tetapi muatan inti bertambah sehingga tarikan inti terhadap elektron terluar semakin kuat dan menyebabkan ukuran atom semakin kecil. Dapat dikatakan semakin ke kiri, semakin kecil.
Jari-jari ion adalah jari-jari yang menunjukkan ukuran ion pada senyawa ion dengan pengukuran difraksi sinar-X. Pada jari-jari ion positif, jumlah lintasan ion unsur selalu lebih sedikit dari jumlah lintasan atomnya dengan melepas elektron. Sedangkan pada jari-jari ion negatif, jumlah elektron bertambah dengan menangkap elektron.
2. Afinitas Elektron

Afinitas Elektron adalah besarnya energi yang dilepas atau diserap jika atom netral dalam bentuk gas menangkap satu elektron untuk membentuk ion negatif. Dalam satu golongan, semakin kebawah jari-jari atom semakin besar, gaya tarik inti pada lintasan terjauh semakin lemah sehingga tumbukan elektron luar semakin lemah dan semakin sedikit energi yang dibebaskan. Jadi, afinitas elektron semakin kecil. Singkatnya semakin ke bawah, semakin kecil.
Dalam satu periode jari-jari atom semakin kecil, gaya tarik elektron terjauh dari inti makin kuat dan tumbukan elektron luar makin kuat sehingga semakin besar energi yang dibebaskan dan afinitas elektronnya makin besar. Singkatnya semakin ke kanan semakin besar, tetapi paling besar adalah VIIA bukan VIIIA.
Pengecualian golongan IA>IIA, IVA > VA, dan VIIA > VIIIA.
3. Energi Ionisasi
Energi ionisasi juga disebut potensial ionisasi. Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron terluar dari atom. Semakin kecil energi ionisasi, maka suatu atom akan semakin mudah melepas elektron. Energi ionisasi merupakan ukuran mudah tidaknya suatu atom untuk menjadi ion positif. Semakin sukar melepas elektron, maka semakin sukar pula menjadi ion positif.
Semakin dekat jarak inti ke atom, jari-jari atom semakin pendek sehingga energi ionisasi makin besar. Berarti dalam satu golongan dari atas ke bawah, harga energi ionisasi semakin kecil. Dalam satu periode, dari kiri ke kanan muatan inti bertambah besar sehingga perlu energi yang banyak untuk melepas elektron, maka harga ionisasinya makin besar. Semakin ke kanan, semakin besar, kecuali golongan= IIA > IIIA, dan VA > VIA.
4. Keelektronegatifan/ Elektronegatifitas
Keelektronegatifan adalah kemampuan atom untuk menarik atau melepaskan elektron. Dalam satu golongan semakin kebawah semakin kecil. semakin ke kanan semakin besar, tetapi paling besar adalah VIIA bukan VIIIA.
5. Sifat Logam
Semakin mudah melepas elektron, semakin kuat sifat logamnya. Dalam satu golongan semakin ke bawah, semakin besar. Dalam satu periode semakin ke kanan, semakin kecil.
6. Sifat Reduktor
Sifat reduktor adalah kemampuan untuk mereduksi unsur lain. Semakin mudah melepas elektron, sifat reduktornya semakin kuat. Dalam satu golongan, semakin ke bawah semakin besar. Dalam satu periode, semakin ke kanan semakin kecil.
7. Sifat Oksidator
Sifat Oksidator adalah kemampuan mengoksidasi unsur lain. Semakin mudah menangkap elektron, sifat oksidatornya semakin kuat. Dalam satu golongan, semakin ke bawah semakin kecil. Dalam satu periode, semakin ke kanan semakin besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar