Sifat,keteraturan, dan massa atom relatif unsur
1. Sifat-Sifat Unsur
Unsur yang berada dialam sangat banyak jenisnya, tetapi
berdasarkan sifatnya unsur dikelompokkan menjadi unsur logam, nonlogam, dan
unsur semilogam/ metalloid.
a. Logam
unsur yang termasuk kategori unsur logam adalah
- Semua unsur golongan IA, kecuali H.
- Semua unsur golongan IIA, IB, IIB, IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, VIIIB.
- Semua unsur golongan IIIA, kecuali unsur boron(B).
- Golongan IVA hanya unsur Sn dan Pb.
- Golongan VA hanya unsur bismuth(Bi).
Pada SPU(Sistem Periodik Unsur) terdapat lebih dari ¾ unsur
logam. Logam mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
- Dapat menghantarkan listrik dan panas
- Mudah dibentuk(ditempa)
- Mengkilap
- Pada suhu kamar berwujud padat(250C)
- Bersifat reduktor.
- Oksidanya bersifat basa.
- Titik lelehnya tinggi
b. Nonlogam
pada sistem periodik unsur-unsur nonlogam berada di bagian kanan mulai dari golongan IVA sampai golongan
VIIIA yaitu.
- Golongan IVA hanya unsur C
- Golongan VA unsur N dan P
- Golongan VIA unsur O, S, dan Se
- Golongan VIIA unsur F, Cl, Br, I, At
- Golongan VIIIA unsur He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn
Sifat dari unsur nonlogam adalah.
- Tidak dapat menghantarkan listrik dan panas, kecuali karbon(C)
- Sukar dibentuk
- Tidak mengkilap
- Berwujud padat, cair, dan gas pada suhu kamar(250C)
- Bersifat oksidator
- Oksidasinya bersifat asam
- Ada yang bersifat reaktif (golongan VIIA) dan tidak reaktif (golongan VIIIA)
- Titik didih dan titik lelehnya sangat rendah, keculi karbon(C).
c. Semilogam (Metaloid)
Unsur yang ada di perbatasan unsur logam dan nonlogam
bersifat semilogam(metaloid). Sifat unsur metaloid kadang bersifat logam tetapi
ada sebagian bersifat nonlogam. Contohnya permukaan mengkilap , titik didih
tinggi seperti logam, dan ada yang massa dan kerapuhannya seperti nonlogam. Unsur
yang termasuk metaloid adalah B, Si, Ge, As, Sb, Te, dan Po.
2. Keteraturan Unsur pada SPU(Sistem Periodik Unsur)
Keteraturan unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor
atomnya. Keteraturan ini dapat dijelaskan dengan konfigurasi elektron. Sifat unsur
bergantung pada konfigurasi elektron, terutama pada jumlah elektron valensinya.
Kemiripan sifat unsur segolongan terjadi karena punya elektron valensi sama.
3. Massa Atom Relatif(Ar)
Penetuan massa atom relatif (Ar) suatu unsur menurut IUPAC (International
Union Of Pure and Applied Chemistry) didasarkan pada isotop karbon-12 sebagai
standar. Hal ini karena atom c pada isotop C-12 merupakan atom paling stabil
dibandingkan dengan atom lainnya.
Penetuan massa atom relatif (Ar) suatu unsur adalah
perbandingan massa rata-rata satu atom unsur terhadap 1/12 massa satu atom C-12
dan dapat dirumuskan sebagai berikut.
Ar X = Massa rata-rata 1 atom unsur X / 12. Massa 1 atom
C-12
Di mana massa 1 atom C-12 adalah 1,99x10-23 gram.
Massa atom relative litium(Li) sebesar 6,941 yang berarti
bahwa massa rata-rata 1 atom adalah 6,941 kali lebih besar dibandingkan
terhadap 1/12 x massa 1 atom isotop C-12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar