Minggu, 19 Februari 2017

Teori Atom


Teori Atom


Teori atom berkembang bersama perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Para ilmuwan yang telah melakukan percobaan dan menganalisis hasil percobaannya tersebut juga membuat teori tentang atom. Ilmuwan yang membuat teori atom diantaranya John Dalton, J.J. Thomson, dan Ernest Rutherford.
Pada tahun 1805, John Dalton mengemukakan teori atom berdasarkan hokum kekekalan massa dan perbandingan tetap sebagai berikut: 
A. Semua materi tersusun dari partikel terkecil yang tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan.
B. Atom-atom unsur sejenis adalah sama dalam segala hal, tetapi atom-atom unsur yang tidak sejenis berbeda dengan atom lainnya.
C. Adanya ikatan antara senyawa yang terbentuk.
D. Atom-atom membentuk sebuah molekul dengan angka perbandingan bilangan bulat sederhana.
Pada tahun 1897, J.J. Thomson menemukan elektron melalui percobaan dengan tabung sinar katode dan mengemukakan teori atom miliknya seperti berikut:
A. Atom merupakan bola bermuatan positif dan pada tempat tertentu elektron bermuatan negative tersebar bagaikan kismis pada roti kismis.
B. Secara keseluruhan atom bersifat netral yaitu jumlah muatan positif sama dengan muatan negatif.
Pada tahun 1909, Rutherford melakukan eksperimen bersama Hans Geiger dan Ernest Marsden dengan cara menembaki lempengan logam tipis dengan partikel dari sinar alfa berenergi tinggi sehingga Rutherford menemukan inti atom yang bermuatan positif dan massa atom terpusat di inti kemudian membuat model atom seperti berikut:
A. Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan elektron yang bermuatan negatif mengelilingi inti atom.
B. Atom bersifat netral.
C. Ukuran atom 10-8cm dan inti atom 10-13cm.
Teori atom ini memiliki kekurangan karena belum dapat menjelaskan bagaimana elektron-elektron disekeliling inti atom tidak pernah jatuh ke inti.
Menurut fisika klasik, gerakan elektron mengitari inti disertai dengan hilangnya sejumlah energi, di mana energi kinetik berkurang secara terus-menerus sehingga lintasannya membentuk spiral dan akhirnya jatuh ke inti atom
Pada tahun 1913, Niels Bohr menjelaskan teori Rutherford dengan spektrum melalui teori max planck, sehingga Niels Bohr membuat model atom sebagai berikut:
A. Elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti atom dengan tingkat energi tertentu. Bilangan kuantum utama(n) makin besar harganya, maka kulit tersebut makin jauh dari inti atom dan makin besar pula energi elektron pada kulit tersebut.
B. Elektron dengan jumlah energi tertentu akan tetap ada pada tingkat energi tertentu.
C. Elektron dapat pindah dari tingkat yang satu ke tingkat yang lain dengan disertai pemancaran atau penyerapan sejumlah energi. Penyerapan energi terjadi pada peristiwa perpindahan elektron ke kulit lebih luar dan pelepasan energi terjadi pada peristiwa perpindahan elektron ke kulit lebih dalam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar