Sistem Periodik Unsur
Johan W. Dobereiner adalah seorang ahli yang mengawali perkembangan
sistem periodik. Teorinya dikenal dengan nama hukum triade Dobereiner yang mengemukakan bahwa unsur-unsur yang
mempunyai sifat sama, disusun berdasarkan massa atomnya dalam suatu
triade(setiap kelompok terdiri dari tiga unsur). Unsur yang di tengah mempunyai
massa atom rata-rata dari jumlah massa atom kedua unsur yang mengapitnya dan
sifatnya antara keduanya. Pada tahun 1865 Newlands
mengelompokkan unsur berdasarkan massa atom. Unsur-unsur disusun dalam
kelompok berisi tujuh unsur, sifat unsur akan berulang dengan unsur pertama.
Hal ini kemudian dikenal sebagai hokum oktaf. Dmitri Ivanovich Mendeleev mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan
kenaikan massa atom dan sifat-sifat unsur.
Pada tahun 1914, Henry Moseley mempelajari sinar-X yang
memiliki panjang tertentu, dan mengemukakan bahwa sifat fisis dan kimia dari
unsur merupakan fungsi periodik atomnya. Moseley mengelompokkan unsur
berdasarkan sifat fisis dan kimia diurutkan berdasarkan kenaikan nomor atom. Pengelompokkan
ini dikenal dengan periodik modern, yang dikenal sebagai sistem periodik bentuk
panjang. Sistem ini terdiri dari golongan(laju vertikal) dan periode(lajur
horizontal). Dalam satu periode, unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor
atomnya dan dalam satu golongan unsur disusun berdasarkan kemiripan sifat.
*Golongan dan periode unsur dalam
tabel periodik
Sistem periodik modern memiliki
periode dan golongan yang dapat ditentukan berdasarkan konfigurasi elektron.
Nomor golongan = berdasarkan jumlah elektron valensi.
Nomor periode = berdasarkan jumlah kulit(n).
Ketentuan diatas untuk menentukan
letak unsur golongan utama(IA sampai dengan VIIIA).
a. Golongan
Golongan adalah lajur tegak yang
ada dalam sistem periodik. Pada sistem periodik modern terdapat 8 golongan
utama dan 8 golongan transisi/peralihan. Unsur dalam satu golongan mempunyai
sifat mirip karena elektron valensinya sama. Golongan tersebut dijelaskan
seperti dibawah ini.
Golongan(Nama
golongan)
|
Unsur-unsurnya
|
IA (Alkali)
|
H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr
|
IIA (Alkali Tanah)
|
Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra
|
IIIA (Aluminium)
|
B, Al, Ga, In, TI
|
IVA (Karbon)
|
C, Si, Ge, Sn, Pb
|
VA (Nitrogen)
|
N, P, As, Sb, Bi
|
VIA (Khalkogen)
|
O, S, Se, Te, Po
|
VIIA (Halogen)
|
F, Cl, Br, I, At
|
VIIA (Gas mulia)
|
He, Ne, Ar, Kr, Xe,Rn
|
IB-VIIIB (Transisi)
|
Cu, Ag, Au, Zn, Cd, Hg, dan seterusnya
|
b. Periode
Periode adalah lajur horizontal
pada sistem periodik. Unsur yang menempati lajur horizontal dalam sistem
periodik dikelompokkan dalam satu periode. Ada 7 periode dalam sistem periodik
modern yaitu sebagai berikut.
Periode
|
Jumlah
Unsur
|
1 (periode terpendek)
|
2 Unsur
|
2 (periode pendek)
|
8 Unsur
|
3 (periode pendek)
|
8 Unsur
|
4 (periode panjang)
|
18 Unsur
|
5 (periode panjang)
|
18 Unsur
|
6 (periode sangat panjang)
|
32 Unsur
|
7 (periode sangat panjang)
|
26 Unsur, 6 unsur belum dapat disintetis (berisi 32
unsur)
|
Catatan tambahan=
Pada periode 6 terdapat 8 unsur (golongan
A), 10 unsur (golongan B), dan 14 unsur(golongan lantanida= nomor atom 58-71). Periode
7 terdapat 2 unsur (golongan A), 7 unsur (golongan B), dan 14 unsur (golongan
aktinida= nomor atom 90-103).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar